Kura-kura akuatik merupakan kura-kura air yang paling sering terlihat
di alam liar. Kebanyakan orang yang tinggal dekat perairan seperti sungai
kadang melihat kura-kura berjemur di bawah sinar matahari di atas batang kayu.
Kura-kura air memang terlihat menyenangkan dan sepertinya gampang dipelihara.
Tetapi sebetulnya hanya ada beberapa yang gampang untuk dipelihara serta
beberapa lainnya cukup sulit dipelihara. Bahkan pada kura-kura air yang gampang
dipelihara tetap saja memerlukan habitat yang terencana serta terawat dengan
baik supaya dapat hidup dan tetap sehat.
pic from google
Dasar
Perawatan Kura-kura Air
Umumnya kura-kura air dapat dipelihara dalam akuarium kaca,
walau begitu lebih baik lagi jika kura-kura air yang dipelihara secara outdoor.
Semakin besar ukuran akuariumnya, semakin bagus untuk kura-kura air. Akuarium
yang panjang lebih baik dipakai ketimbang akuarium yang tinggi, sebab kura-kura air akan memiliki ruang permukaan yang
lebih luas guna bernafas dalam akuarium yang panjang.
Bagi
seorang pemula dapat memulai memelihara kura-kura air dari spesies kura-kura air lokal hasil captive-bred. Hal ini
agar kita tidak perlu repot-repot menyesuaikan perbedaan iklim yang radikal
pada kura-kura air non-lokal, dan kura-kura air kita tidak akan stres atau
bahkan sakit sebab biasanya kura-kura air non-lokal dikirim dari jarak jauh
menggunakan kapal.
Jenis-jenis
yang biasanya bersifat
full-aquatic adalah Carettochelyidae (kura-kura moncong babi), Chelidae (kura-kura leher panjang,
matamata, kura-kura leher pendek), Chelydridae(Common
dan Alligator snapping), Kinosternonidae (Razorback, stinkpot) dan Trionychidae (labi-labi atau bulus). Sebab
itu, buatlah akuarium dengan perbandingan luas area air lebih besar dibanding
luas area darat (untuk berjemur). Walaupun dari jenis-jenis ini banyak sukses
dipelihara secara benar-benar fullwater, tapi alangkah baiknya bila Anda tetap
memberikan tempat berjemur agar proses metabolisme juga berjalan lancar.
Jenis-jenis
yang biasanya bersifat
semi-aquatic adalah Emydidae (kura-kura Brazil, diamondback
terrapin, kura-kura map Mississipi, American box turtle, dan lain-lain), Geoemydidae (kura-kura Ambon, kura-kura daun,
kura-kura sungai, dan lain-lain), dan Podocnemididae (Yellow-spotted turtle atau unifilis).
Sebab itu, buatlah akuarium dengan perbandingan luas area air sebanding dengan
luas area darat (untuk berjemur).
JIka
kita sudah tahu spesies
kura-kura air yang akan kita
pilih dan rumah yang mirip dengan habitat aslinya telah tersedia, kita tidak
akan banyak menghadapi masalah dan akan lebih banyak kesenangan yang kita
peroleh bersama kura-kura akuatik peliharaan baru Anda.
Makanan kura-kura
airUntuk makanannya kita bisa menggunakan pelet khusus untuk kura-kura atau
cacing beku dan udang dan lainnya.
pic from google
Demikian
artikl tentang cara memelihara turtle (kura-kura air) salam darah dingin
0 komentar:
Posting Komentar