pada kesempatan ini, saya akan membahas penyakit-penyakit yang sering terdapat dalam ular peliharaan. Padan pembahasan ini saya menggunakan pengalaman saya saat memelihara ular dan juga sharing antara teman komunitas ataupun grup reptil di sosial media, data yang saya kumpulkan akan saya rangkum di sini
1. Rubbing
penyakit ini sangat sering di jumpai oleh ular-ular tangkapan alam, namun ular-ular peliharaan pun kadang banyak yang mengalami rubbing. Rubbing adalah luka robek/jontor yang terdapat di bagian mulut depan ular terkadang bahkan di dahi ular namun jarang terjadi. Rubbing biasanya di karenakan kandang yang kecil namun size ularnya besar. Alhasil ular berusaha keluar dari kandang dengan dengan mendorong paksa celah-celah kandang. biasanya di sisi pojok kandang.
Cara untuk menyembuhkannya biasanya saya untuk pertama saya seterilkan bagian lukanya dengan membersihkannya dengan tisu, setelah bersih gunakan cottonbud untuk mengoleskan obat luka. Obat luka yang sering saya pakai yaitu minyak tawon di apotik atau toko obat pasti ada karena obat ini gampang di cari. Oleskan 3 kali seharri ke bagian luka. Untuk kandangannya di usahakan bersih dan kering jika ular pup harus cepat di bersihkan karena di kawatirkan lukannya bisa terinfeksi bakteri.
2. Sariawan
Sariawan, adalah penyakit ular yang bentuknya luka di gusi ular. Biasanya di karenakan sisa makanan yang tertinggal di mulut, pakan yang kotor, pakan yang keras yang bisa membuat gusi luka. luka tersebut akan bengkak bila tidak di bersihkan dan di obati segera.
Cara untuk menyembuhkannya yaitu sama dengan rubbing tadi, yaitu biasanya saya untuk pertama saya seterilkan bagian lukanya dengan membersihkannya dengan tisu, setelah bersih gunakan cottonbud untuk mengoleskan obat luka. Obat luka yang sering saya pakai yaitu minyak tawon, saya menggunakan minyak tawon karena obat ini menggunakan bahan herbal dan tidak berbahaya jika tertelan di apotik atau toko obat pasti ada karena obat ini gampang di cari. Oleskan 3 kali seharri ke bagian luka. Untuk kandangannya di usahakan bersih dan kering jika ular pup harus cepat di bersihkan karena di kawatirkan lukannya bisa terinfeksi bakteri.
3. Sembelit
Penyakit ini biasanya sering terjadi di jenis Morulus dan dipong. yaitu pup tidak keluar dalam waktu yang cukup lama. biasanya penimbunan sisa pencernaan yang tidak kunjung keluar, harus di tangani segera bila tidak bisa mengakbatkan kematian bagi ular :(
Untuk penanganannya, Rendam dengan air hangat sambil memijat perlahan dari perut sampai anus untuk membantu mengeluarkan pup tersebut. Jika dalam 2 minggu lebih tidak kunjung keluar lebih baik bawa ke dokter hewan terdekat supaya mendapatkan penanganan lebih intensif.
4.Mogok makan
Sebenarnya banyak beberapa faktor ular mogok makan yaitu sedang masa ganti kulit ular akan puasa makan sampai ganti kulit selesai, lalu ular birahi yaitu di mana ular pada musim kawin biasanya ular akan mogok makan sampai lewat musim kawin tersebut. namun pada masalah ini yaitu ular kelihatan sehat tidak ada penyakit mulut seperti rubbing ataupun sariawan tidak dalam masa birahi atau tidak sedang ganti kulit. biasanya di sebabkan setres berkepanjangan atau gangguan lainnya, biasanya ular yang mogok makan adalah ular yang dapat di alam terkadang pengepul atau hunter tidak menangkap dengan prosedur yang benar akhirnya terjadi setres. namun banyak juga ular hasil ternakan mengalami mogok makan.
cara mengatasinya yaitu dengan tidak menghandel ular tersebut antara 1-2 minggu lalu letakkan di tempat yang tenang dan dalam keadaan gelap setelah itu letakkan pakan ular seperti tikus atau anak ayam coba masukkan dan tinggal lagi selama 1-2 hari setelah itu coba lihat lagi apakah pakan sudah di makan belum. intinya jika mogok makan yang penting adalah di kandang di kasih tempat minum. terkadang seornang keeper reptil menggunakan obat-obatan penambah nafsu makan seperti (minyak ikan, obat reptil bermerk dan lainnya)
Jika masih belum makan pertolongan terakhir adalah forcefeed yaitu dengan memasukkan paksa makanan ke ularnya, berikut caranya:
5. Pilek
Pilek sendiri adlah reaksi hewan terhadap perubahan suhu/kelembapan yaitu sekitar mulut dan hidung mengeluarkan lendir yang menggangu pernafasan. seringkali ular yang terkena pilek biasanya mogok makan. walau meskipun ada ular yang terkena pilek namun nafsu makannya tetap tinggi seperti retic dan water tiger. namun pilek sendiri untuk ular harus cepat di tangani karena bila di biarkan bisa mengakibatkan kematian.
penanganan pertama bila pileknya masih ringan sampai menengah. jemur secara rutin di atas matahari pukul 7 sampai 9 pagi kisaran 15menit. namun saat musim hujan gunakan lampu tembak atau biasa di sebut lampu spot atau lampu khusus reptil seperti seperti lampu UVA, UVB dan lainnya. Perawatan tersebut di lakukan hingga pilek benar-benar hilang dan nafsu makan kembali normal.
demikian informasi yang saya kumpulkan dan di rangkum, semoga bisa membantu masalah peliharaan ular agan-agan sekalian :)
salam darah dingin!!
kunjungi lainnya:
Memelihara Ular Berbisa
Cara Memelihara Ular Condro (GTP / Green Tree Python)
Cara berternak ular Python (Sanca)
Reptil yang cocok untuk Pemula
Cara memelihara Biawak (Varanus)
kunjungi lainnya:
Memelihara Ular Berbisa
Cara Memelihara Ular Condro (GTP / Green Tree Python)
Cara berternak ular Python (Sanca)
Reptil yang cocok untuk Pemula
Cara memelihara Biawak (Varanus)
membantu gan....
BalasHapussama-sama (y)
HapusMakasih gan, sangat membantu terutama masalah pilek...
BalasHapusInfonya sangat membantu gan, apalagi buat keeper baru seperti saya...
BalasHapusTerima kasih gan
Gan izin bertanya, butuh berapa lama penyakit rubbingnya itu ilang?
BalasHapusMolu drawf saya rubbing baru 3 hari di oleskan minyak tawon.
Terima kasih.
Gan izin bertanya, butuh berapa lama penyakit rubbingnya itu ilang?
BalasHapusMolu drawf saya rubbing baru 3 hari di oleskan minyak tawon.
Terima kasih.
Gan mau tanya bagaimana cara menyembuhkan penyakit IBD pada ular Boa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKaga bakalan bisa
Hapus